Wednesday, 19 September 2012

Teka Teki Seorang Yang Dijuluki Sie San Thung Ce dari Indonesia



Translasi Artikel: 印尼雪山童子離開真佛宗之迷
Teka Teki Seorang Yang Dijuluki Sie San Thung Ce dari Indonesia (Yang Telah Meninggalkan Cen Fo Cung) – Penulis: Ceng Yao Cung  [ 蓮生活佛盧勝彥的密密密網 ]

(Biodata Ceng Yao Cung, penulis artikel ini: Saya adalah seorang murid Lu Sheng Yen yang sudah lama berbakti di aliran Cen Fo Cung, puluhan tahun setianya mengikuti aliran Cen Fo Cung, tidak terhitung pengorbanan entah itu namanya uang, waktu, tenaga, pikiran……Beliau melihat kedok asli Lu Sheng Yen adalah seorang penipu ulung, hidung belang, berkedok agama Buddha, bhikku palsu…..Akhirnya sadar memutuskan, meninggalkan aliran yang sesat)

Pada tanggal 9 September 2012 jam 10 pagi, saya membuka komputer siap untuk mencari data mengenai Sie San Thung Ce. Sie San Thung Ce adalah seorang Acharya. Mengapa di tahun 2010 meninggalkan aliran Cen fo cung??? Tiba tiba terlihat ada yang seseorang yang meninggalkan pesan di Skype saya agar menghubungi dia kembali. Akhirnya, saya meninggalkan nomor telepon saya. Tidak lama kemudian saya menerima telepon dari luar negeri. Saya tidak mengenal suara orang ini. Lalu dia memperkenalkan jati dirinya, saya terkejut sekali, orang ini bernama Yang I Lien, dia adalah suami dari Sie San Thung Ce!

Sungguh sangat kebetulan karena saya sudah merencanakan menulis tentangnya!!!!!!

Mr. Yang adalah seorang yang pernah membaca artikel saya mengenai Cang Siu Sia. Dia menjadi terharu, lalu dengan sendirinya ingin menghubungi saya. Mr. Yang menceritakan banyak, dan yang paling penting menceritakan kenapa dia dan Sie San Thung Ce meninggalkan Cen Fo Cung.

Mr. Yang adalah seorang pengusaha. Pada tahun 1990 berlindung pada aliran Cen fo cung, jabatannya pernah menjadi seorang kepala cetya. Kemudia dia membangun Wan Sing Lei Cang Se pada tahun 1998 sampai tahun 2000. Pada tahun 1998 di Indonesia mengalami krisis moneter dan ekonomi. Tetapi karena sudah berjanji untuk membangun vihara, terus berusaha menjalankan pembangunan vihara sampai selesai.

Mr.Yang menjadi ketua vihara, sedangkan istrinya adalah seorang yang berbakat melatih diri. Di tahun ’90an, Lu Sheng Yen pernah mengharapkan dia bisa menjadi Acharya yang tidak usah dibotaki. Tetapi dia tidak berminat saat itu. Mr.Yang memberitahu kepada saya, pernah sekali waktu dia berkunjung menemui kakek guru (Thu Teng Ta Ci), beliau memuji He Sie Lien (Sie San Thung Ce) atas keberhasilannya melatih diri. Mereka mengobrol seharian sampai malam suntuk, diataranya kakek guru memberitahu kepada Mr.Yang bahwa Lu Sheng Yen itu bhikku gadungan.

Mr.Yang  tidak tergoyahkan hatinya setelah mendengar kata kata dari guru leluhur. Dia mengira itu hanya satu ujian. Mr.Yang hanya percaya kepada Lu Sheng Yen,sedikitpun  tidak ada menaruh curiga kepadanya, sedangkan orang lain yang mendengar kata kata itu mungkin dengan mudah mundur dari aliran ini, tetapi dia tidak tergoyahkan.

Saya bertanya kenapa Mr. Yang kenapa bisa berbahasa Mandarin? Dia menjawab pada tahun 60′an pemerintah Indonesia melarang penggunaan bahasa Mandarin. Semua sekolahan Mandarin ditutup, dan dia hanya mengandalkan membaca buku silat karangan Cin Yung untuk memperdalam bahasa Mandarin. Makanya membaca buku karangan Lu Sheng Yen tidak bermasalah. Dia menceritakan anaknya ditahun 1988 – 1989 sudah berlindung kepada Lu Sheng Yen. Dulunya mereka ada hubungan dengan Lu Sheng Yen dan istrinya. Seluruh keluarga besarnya Mr. Yang berlindung kepada Lu Sheng Yen. Sampai terakhirnya, Mr. Yang tetap percaya kepada Lu Sheng Yen biarpun sebagian besar keluarganya telah meninggalkan aliran Cen Fo Cung. Sampai suatu hari di tahun 2008…………………….

(Sie San Thung Ce itu siapa? Kenapa begitu dia meninggalkan Cen Fo Cung tidak ada berita/pemberitahuan dari Cen Fo Cung sama sekali?)

Mari simak dulu karangan Lu Sheng Yen pada bulan Maret tahun 2007 (Thien Sia Ti Ci Cing Chai) diantaranya ada satu bagian di halaman yang menulis:

”Saya menyebut titisan Sakyamuni Buddha adalah … Sebab saya tidak boleh menyebutnya, kalau menyebutnya akan membocorkan rahasia langit, hanya orang yang melatih diri sampai menemukan jati diri sendiri baru bisa tahu bahwa titisannya adalah……..”

- Titisan (ying seng) = semua orang bisa melihat dengan mata biasa.

- Pao Seng = bisa terlihat sinar biru berdiri diatas bunga teratai, sedangkan orangnya sudah tidak terlihat.

- Fa Seng hanya sesama Buddha tahu. Banyak  yang pendapat demikian tetapi ada juga yang menentangnya, benar? tidak benar? disini saya tidak ingin berbicara. Mengenai “pao seng” saya berani berkata bahwa Sakyamuni Buddha sedang memutar roda dharma diatas langit.

Menenai titisan(ying seng) ini adalah rahasia dalam rahasia, saya tidak bisa membicarakannya, jikalau diumumkan, dunia akan gempar, akan ada perselisihan.{sebenarnya  Sakyamuni Buddha ada dimana? (Thien Sia Ti Yi Cing Chai).

Lu Sheng Yen merahasiakan dan tidak menyebut siapa titisan Sakyamuni Buddha.

Ditahun yang sama pada upacara Kalachakra di Malaysia yang diselenggarakan tanggal 20 oktober 2007, dia mengumumkan sebagai berikut:

“Saya memperkenalkan Sie San Thung Ce dari Indonesia (harap berdiri). Sie San Thung Ce sangat istimewa, karena untuk menjadi Acharya harus terlebih dahulu menjadi bhikku/bhikkuni. Tetapi dia masih memiliki rambut, mengapa bisa menjadi seorang Acharya? Karena kakek guru Thu Teng Ta Ci mengakui dia adalah seorang Acharya. Dan di kehidupan lampaunya dia adalah Sakyamuni Buddha.”

Selanjutnya, pada tanggal 4 maret 2008 di Seattle, Amerika  Lien Hua Sie Lien (Sie San Thung Ce) diangkat menjadi Vajra Acharya di aliran Cen Fo Cung (bisa dilihat di koran Cen Fo PaoTerbitan ke 683).

Dengan penasaran saya menanyakan kepada Mr.Yang, apakah kakek guru menyebut Sie Lien adalah titisan Sakyamuni Buddha? Dia menjawab: “tidak pernah dengar itu!”

Saya memberitahukan kepada Mr.Yang, pada tahun 2010 saya mendapat berita dari teman sedharma melalui email surat pengunduran Sie San Thung Ce dari Cen Fo Cung, yang isinya sebagai berikut: “Yang terhormat guru, istri guru, dan Cung Wei Huei, saya disini menyatakan, mulai hari ini saya mengundurkan diri sebagai Acharya. Terima kasih guru ,istri guru, semoga Buddha memberkati. Tertanggal 23 September 2010, TTD Sie Lien.”

Masih terkira Sie Lien biarpun mundur sebagai acharya masih tetap di aliran ini. Ternyata tidak, Mr. Yang mengirim email kepada saya menunjukan surat lain yang isinya sebagai berikut: “yang terhormat guru, istri guru, Cung Wei Huei, disini memberi tahu bahwa vihara Wan Sing Lei Cang Se telah mundur dari aliran Cen Fo Cung. Buddha memberkati. 7 Oktober 2010 seluruh pengurus Vihara Wan sing lei cang se TTD.”

Saya hitung hitung ada 16 orang yang tanda tangan. Masalah ini dari pihak Cung Wei Huei tidak ada beritanya!! Termasuk masalah Sie San Thung Ce……masalahnya begitu dilewatkan, ada apa ini???

Saya bertanya kenapa kejadiannya bisa sampai begini, sampai harus meninggalkan Cen Fo Cung? Saya mendengar nada suara Mr.Yang menahan emosi, mengatakan: “Lu Sheng Yen tidak patut menjadi bhikku agama Buddha!! Binatang pun tidak seperti dia!!”


“Seorang yang saya percayai bertahun tahun, saya berdana kepada Lu Sheng Yen, ternyata dia adalah penipu ulung!!!” Mr.Yang pun banyak menceritakan banyaknya masalah yang dia alami secara mendetail, saya menulis semua itu tetapi Mr.Yang meminta menghapusnya karena saya menghormati Mr.Yang. Dia berkata “Bukan saya tidak berani memberitahu dunia pengalaman kami, tetapi pendapat Sie San Thung Ce yaitu “biarlah sampai disini“.

Mr.Yang berhenti sebentar lalu meneruskan kata katanya “Aliran Cen Fo Cung bukan aliran Buddha, Lu Sheng Yen rendahan seperti itu, mana mungkin bisa mendidik Acharya yang baik!”

Sampai tahun 2010, Mr.Yang mendapat kabar dari teman sedharma, bahwa teman se-dharma ini mengatakan dari seorang bernama xxxxxx dari Fa Cou Thang melihat dengan mata sendiri kejadian dimana Lu Sheng Yen dengan wanita bernama Xu Ya Chi sangat menempel lengket rapat di dalam kereta api kereta api (seperti suami istri). Mengingat kata kata kakek guru Thu Teng Ta Ci “Lu sheng yen adalah bhikku palsu!!!” baru menyadari dan memutuskan meninggalkan aliran Cen Fo Cung.

Sebagai ketua Vihara, Mr.Yang memanggil seluruh pengurus menceritakan sebenarnya, berita tentu tidak bisa dipercaya 100%, tetapi banyak masalah yang benar benar Mr Yang alami sediri!!! Di hari yang sama langsung lebih dari sepuluh orang menyatakan mengundurkan diri dari aliran ini. Ini adalah Vihara Wan Sing Lei Cang Se dengan satu Cetya yang bernama Hung Kuan Thang beserta pengurus dan oran orangnya meninggalkan aliran Cen Fo Cung.

Mr. Yang berkata “Saya yang tahu karena saya melihat kejadiannya! Semuanya adalah benar! Tidak membohongi kalian semua! Jika ada sepatah kata bohong, saya akan masuk neraka!!!”

“Lu Sheng Yen yang saya dukung bertahun tahun, sebenarnya dia adalah lebih rendah dari pada binatang! Semua berita yang beredar mengenai dia adalah benar adanya! Berzinah dengan istri yang bersuami dan banyaknya wanita wanita lain.”

Dari pihak Cung Wei Huei mengirim surat dua kali agar Sie San Thung Ce tetap menjadi acharya di aliran Cen Fo Cung. Tetapi Mr.Yang dan Sie Lien tidak menggubrisnya. Mr.Yang menceritakan juga bahwa pada tahun 2012 Lu Sheng Yen datang ke Indonesia, dia mengatakan saya dan Sie lien sudah kerasukan iblis (Cou Fo Ju Mo). Saya tertawa berkata “ini adalah siasat yang paling sering digunakan oleh Lu Sheng Yen”. Jika yang disebut titisan Sakyamuni Buddha meninggalkan aliran Cen Fo Cung, lalu disebut kerasukan iblis, sedangkan ini adalah perkataan dari seorang yang hanya melakukan ilmu berpasangan (sebenarnya hanya untuk memuaskan nafsu birahinya) dia (Lu Sheng Yen) lah yang kerasukan setan iblis sebenarnya!!!!!!! makanya bisa berkata itu!!!

Saya berharap bagi yang masih ada perjodohan dengan Buddha, baik baiklah berpikir. Jika ilmu yang diajarkan (ilmu berpasangan) bisa menjadi Buddha, apakah kalian akan memberi istri, anak, ibu….kepada Lushengyen untuk menjadi pasangan perzinahan?

Lu Sheng Yen berzinah dengan istri yang bersuami, wanita wanita ini apakah yang disebut orang orang yang memenuhi persyaratan? Dari pertama sampai akhir Lu Sheng Yen hanya mempergunakan ajaran Sang Buddha untuk menipu harta kekayaan dan wanita wanita, dan kalian masih ingin tetap di aliran ini? Pergi bersama dengannya ke tempat Amitaba Buddha? Dia sudah menjadi mara iblis, jika mati pun kalian akan terseret menjadi anak buahnya iblis setan. Lebih baik menjadi murid Buddha, dan ikutin ajaran Buddha seutuhnya. Lu Sheng Yen itu apa? Dia hanya seorang hidung belang yang mempunyai kelainan jiwa!

No comments:

Post a Comment